PELUANG BISNIS EKSPOR PRODUK MINUMAN AIR KELAPA DI
AMERIKA SERIKAT
- LATAR
BELAKANG
Dari
kegiatan ajang forum bisnis bersama pihak Amerika Serikat didapat informasi
mengenai berbagai macam produk ekspor makanan dan minuman yang saat ini menjadi
trend di pasar Amerika Serikat dan digemari oleh konsumen mereka, syarat
klasifikasi produk yang dibutuhkan antara lain:
1.
Produk yang organik atau natural.
2.
Produk bebas susu dan gluten.
3.
Produk non pengawet.
4.
Produk tidak mengandung lemak trans.
5.
Produk non kolesterol.
6.
Produk tanpa sirup jagung tinggi
fruktosa.
Produk
berbasis kelapa saat ini menjadi preferensi bagi konsumen Amerika Serikat.
Sedang untuk produk yang berbasis kedelai seperti susu kedelai saat ini mulai
dihindari oleh konsumen di Amerika Serikat sehubungan dengan kekhawatiran
konsumen mereka terhadap efek penyebab kanker dari produk susu kedelai.
Di
Indonesia produk-produk berbasis kelapa banyak, contohnya adalah minuman air
kelapa. ini menjadi peluang besar bagi kami, produsen “sirso minuman air
kelapa” agar dapat meningkatkan pendapatan negara dalam hal ekspor.
- PERMASALAHAN
Pada
dasarnya UKM (Usaha Kecil Menengah) memiliki hambatan yang bersifat klasik,
yakni hambatan yang berkaitan dengan rendahnya kualitas sumberdaya manusia (SDM),
lemahnya manajemen usaha, rendahnya akses terhadap sumber pembiayaan dan pasar,
serta rendahnya informasi dan teknologi yang dimilikinya. UKM yang memiliki
hambatan dan kendala usaha berkaitan dengan ekspor diklasifikasikan menjadi
dua, yakni internal dan eksternal. Hambatan internal adalah hambatan yang
disebabkan kekurangan atau kelemahan yang melekat pada UKM itu sendiri.
Hambatan eksternal adalah hambatan yang disebabkan adanya faktor luar yang
tidak melekat pada UKM.
Beberapa
aspek yang menjadi hambatan internal bagi UKM dalam kegiatan ekspor adalah :
a.
Masih rendahnya komitmen UKM dalam
memenuhi pesanan pelanggan, baik lokal maupun mancanegara (on time delivery).
b.
Masih minimnya sistem managemen yang
diterapkan UKM, khususnya dalam aspek produksi, administrasi, dan keuangan.
c.
Keterbatasan sarana dan prasarana yang
dimiliki UKM dalam rangka memenuhi pesanan.
d.
Rendahnya kualitas SDM, sehingga dalam
mengelola usahanya tidak didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang sangat
rasional.
e.
Terbatasnya modal yang dimiliki UKM,
khususnya modal kerja.
f.
Lemahnya jaringan komunikasi dan
informasi dengan pihak-pihak terkait, seperti dalam pengadaan bahan baku,
terkadang UKM hanya memiliki sumber terbatas, sehingga barang yang diperoleh
harganya tinggi.
g.
Rendahnya kemampuan UKM dalam riset dan
pengembangan, sehingga belum memenuhi keinginan para buyer atau pembeli.
Di
sisi lain, terdapat beberapa aspek yang menjadi hambatan eksternal bagi UKM
dalam kegiatan ekspor, yaitu :
a.
Tidak stabilnya pasokan dan harga bahan
baku serta bahan pendukung lainnya.
b.
Persyaratan dari buyer semakin tinggi,
antara lain berkaitan dengan kualitas produk, kualitas lingkungan sosial,
kualitas lingkungan kerja, harga yang bersaing, aspek ramah lingkungan.
c.
Masih adanya regulasi pemerintah yang
kurang kondusif sehingga dapat menghambat laju ekspor UKM.
d.
Rendahnya akses UKM terhadap pasar,
antara lain meliputi permintaan produk, standar kualitas produk, ketepatan
waktu pengiriman, dan persaingan harga.
e.
Rendahnya akses UKM terhadap sumber
pembiayaan, antara lain meliputi informasi skim kredit dan tingginya tingkat
bunga.
f.
Masih munculnya biaya-biaya siluman yang
berkaitan dengan transportasi, kepabeanan, dan keamanan.
g.
Kesulitan memenuhi prosedur dan jangka
waktu yang relatif lama untuk mematenkan produk bagi UKM
- LANDASAN
TEORI
Berikut
taksonomi klasifikasi kelapa :
Klasifikasi
ilmiah :
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Familia : Arecacea
Genius : Cocos
Spesies : C. Nucifera
Kelapa
(Cocus nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan
atau arecaceae. Tanaman ini merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan pulau
Malenesia di kepulauan pasifik. Tanaman kelapa banyak terdapat di daerah yang
beriklim tropis dan diperkirakan dapat ditemukan di lebih dari 80 negara
termasuk Indonesia, Philipina, India, Srilanka, Thailand, dan Meksiko.
Banyaknya pohon kelapa yang tumbuh di Indonesia menyebabkan Indonesia diberi
julukan sebagai negara nyiur melambai.
Air
kelapa muda juga dipercaya memiliki efek pengobatan terhadap ginjal dan
hipretensi (tekanan darah tinggi). Terlepas dari benar atau tidaknya anggapan
tersebut, ada baiknya kita kaji kandungan gizi yang ada pada air dan daging
buah kelapa muda. Jumlah air per butir
kelapa muda sangat bervariasi, tergantung dari ukuran buahnya.
Secara
umum kadarnya tidak kurang dari 250 ml per butir. Komposisi gizi air kelapa
muda sangat bervariasi, tergantung kepada varietas kelapa dan umur buah. Secara
umum, air kelapa mengandung 4,7 persen total padatan, 2,6 persen gula, 0,55
persen protein, 0,74 persen lemak, serta 0,46 persen mineral. Komposisi gizi yang demikian bagus
menyebabkan air kelapa dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba,
misalnya Acetobacter xylinum untuk produksi nata de coco. Air kelapa juga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan berbagai jenis minuman, jeli, alkohol,
dektran, cuka, dan kecap.
Jenis
gula yang terkandung pada air kelapa adalah glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
Beberapa jenis kelapa ada yang memiliki kadar gula sebesar 3 persen pada air
kelapa tua dan 5,1 persen pada air kelapa muda. Itulah yang menyebabkan air
kelapa muda berasa lebih manis daripada air kelapa tua.
Asam
amino yang banyak terkandung pada air kelapa adalah asam glutamat, arginin,
leusin, lisin, prolin, asam aspartat, alanin, histidin, fenilalanin, serin,
sistin, dan tirosin. Vitamin yang banyak terkandung pada air kelapa adalah
vitamin C, asam nikotinat, asam.
Jenis
mineral terbanyak yang terdapat pada air kelapa adalah potasium (kalium).
Mineral lain yang terdapat dalam jumlah cukup banyak kalsium, magnesium, dan
klorida, sedangkan dalam jumlah sangat sedikit adalah sodium (natrium).
Komposisi
minuman dengan rasio kalium terhadap natrium yang tinggi, sangat menguntungkan
bagi kesehatan, khususnya terhadap pencegahan penyakit tekanan darah inggi,
seperti yang diyakini oleh masyarakat umum selama ini. Susunan zat gizi yang ada pada air kelapa
sangat mendekati komposisi cairan isotonic.
Sebenarnya air kelapa kaya gizi. Tidak hanya unsur makro, tetapi juga
unsur mikro. Unsur makro yang terdapat pada air kelapa adalah karbon dan
nitrogen. Unsur karbon dalam air kelapa berupa karbohidrat sederhana seperti
glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, inositol, dan lain-lain. Unsur nitrogen
berupa protein, tersusun dari asam amino, seperti alin, arginin, alanin,
sistin, dan serin. Sebagai gambaran, kadar asam amino air kelapa lebih tinggi
ketimbang asam amino dalam susu sapi.
Selain
karbohidrat dan protein, air kelapa juga mengandung unsur mikro berupa mineral
yang dibutuhkan tubuh. Mineral tersebut di antaranya Kalium (K), natrium (Na),
kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P), dan sulfur
(S). Jika diteliti lagi, dalam air kelapa juga terdapat berbagai vitamin. Sebut
saja vitamin C, asam nikotinat, asam pantotenat, asam folat, biotin,
riboflavin, dan sebagainya. Jadi jelaslah bahwa air kelapa mengandung unsur
makro.
- METODE
PEMASARAN
Strategi
pemasaran yang kami lakukan adalah:
1.
Melengkapi produk dengan kemasan yang
menarik
Untuk
meningkatkan nilai jual produk lokal, Kami melengkapinya dengan kemasan produk
yang terlihat cantik dan menarik. Hal ini penting, sebab pertama kali yang
dilihat para konsumen adalah kemasannya yang unik dan menarik sehingga mereka
mulai penasaran dengan produk tersebut dan akhirnya memutuskan membeli dagangan
yang kami tawarkan. Selain itu, dengan mengemas produk secara eksklusif, maka
nilai tambah yang ditawarkan semakin tinggi dan tidak menutup kemungkinan bila
harga jual produk bisa lebih tinggi dibandingkan dengan produk sejenis yang
dikemas secara biasa. Dalam hal ini, kami bisa memanfaatkan kemasan plastik
bersablon, kemasan kotak yang unik, atau kemasan kaleng yang cukup menarik kemasan
produk
2.
Mengembangkan jaringan pemasaran produk
ke pasar modern
Langkah
kedua yang kami jalankan yaitu mengembangkan jaringan pemasaran agar produk
lokal bisa masuk ke beberapa pasar modern, seperti misalnya supermarket,
minimarket, mall, serta pusat perbelanjaan lainnya. Contohnya saja seperti
mengembangkan pasar dengan mengambil peluang kerjasama yang ditawarkan pusat
perbelanjaan Carrefour kepada para pemasok lokal di sekitar gerai-gerai
Carrefour. Biasanya manajemen pasar modern akan menawarkan sistem kerjasama
jual putus, konsinyasi (titip jual), ataupun dalam bentuk private label.
Sebelum masuk ke pasar modern, tentunya diberlakukan serangkaian proses uji
kualitas yang sangat ketat, mulai dari proses sebelum produksi hingga
pemeriksaan kualitas produk secara berkala dan melibatkan beberapa analis independen.
Tujuan pemeriksaan tersebut pastinya untuk menjaga kualitas produk yang
ditawarkan kepada konsumen.
3.
Mempromosikan produk melalui pameran
Selain
mempercantik penampilan produk dan memasarkannya ke pasar-pasar modern, kami
mengenalkan produk lokal kepada masyarakat luas melalui acara-acara pameran
yang diselenggarakan pihak pemerintah maupun swasta. Melalui kegiatan promosi
tersebut, Anda bisa mendapatkan calon konsumen yang potensial dan memperluas
peluang kerjasama untuk meningkatkan omset penjualan produk lokal. Beberapa
acara pameran yang kami ikuti misalnya saja seperti pameran expo daerah,
pameran produk kerajinan, pameran kuliner lokal, serta beberapa pameran UKM
lainnya yang belakangan ini sering diadakan di kota-kota besar.
4.
Membuka gerai pemasaran produk UKM
Guna
mengoptimalkan pemasaran produk lokal dan menampung semua potensi bisnis yang
dihasilkan, Kementerian Koperasi dan UKM mulai mencanangkan pendirian UKM Mart
di seluruh penjuru nusantara. Strategi ini juga bisa kami manfaatkan untuk
mengangkat produk lokal yang dihasilkan. UKM Mart ini hampir sama seperti
warung, hanya saja komoditas andalannya dari penduduk lokal. Contohnya saja
seperti program yang dijalankan
Pemerintah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang sekarang ini mendirikan pusat
agro hortikultura untuk menampung sayur-mayur dan buah-buahan yang dihasilkan
petani Grobogan, serta kios oleh-oleh khas daerah Grobogan sebagai pusat
pemasaran produk lokal yang meliputi produk makanan dan minuman, handycraft,
fashion, dan lain sebagainya, sehingga produk lokal dari Grobogan semakin
dikenal konsumen baik di pasar regional maupun nasional.
No comments:
Post a Comment