Wednesday, December 12, 2018

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK



ABSTRAK

Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi masyarakat serta membantu membuka peluang usaha dari bahan yang mudah ditemukan dalam lingkungan sehari – hari. Tidak hanya itu, pelatihan pembuatan bantal ini juga dapat mengurangi sampah khususnya sampah plastik.Pelatihan ini kami tujukan kepada para ibu rumah tangga untuk kegiatan di waktu luangnya. Kami melakukan pelatihan pembuatan bantal dari sampah plastik ini di Desa Moga tepatnya Dusun II.
            Pembuatan bantal dari sampah plastik ini merupakan salah satu usaha kami untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di Desa Moga. Produk yang kami kembangkan ini berbahan dasar sampah plastik yang dipotong kecil – kecil dan sedikit dakron. Kegunaan dari dakron ini adalah untuk meredam suara plastik yang akan dimasukkan dalam sarung bantal. Setelah dakron dan potongan plastik siap, maka masukkan bahan tersebut kedalam sarung bantal yang ukurannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing – masing. Setelah isi sudah penuh, kemudian jahit rapih bantal tersebut.
            Terakhir kemas bantal yang sudah siap dengan plastik bening. Dan bantal siap untuk dipasarkan. Bantal terbuat dari sampah plastik ini sangat mudah dibuat dan sangat murah juga untuk mendapatkan bahan dasarnya. Bantal ini sangat tepat untuk dijadikan peluang usaha yang unik.
           



DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK MENJADI BANTAL CANTIK
Hampir setiap orang tidak luput dan tidak akan terlepas dari yang namanya bahan plastik dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Sekarang ini plastik memang sudah menjadi bahan yang penting dalam kehidupan dan peranannya sebagian besar telah menggantikan kayu dan logam. Mengingat bahwa bahan plastik yang ringan dan kuat serta tahan terhadap korosi, mudah diwarnai dan sifat insulasinya yang cukup baik. Sifat-sifat bahan plastik itulah yang membuat platik susah sulit untuk tergantikan dengan bahan lainnya untuk berbagai aplikasi kehidupan sehari-hari mulai dari kemasam makanan, mainan anak-anak, alat-alat rumah tangga, elektronik, sampai dengan komponen otomotif. Dengan peningkatan penggunaan plastik maka secara tidak langsung terjadi peningkatan jumlah sampah plastik setiap tahunnya.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa sampah plastik sangat sulit untuk terurai dalam tanah dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa terurai, dan ini menimbukan permasalahan tersendiri dalam penanganannya. Membuang sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bukanlah suatu solusi yang cukup bijak dalam pengolahan sampah plastik. Untuk mengurangi volume sampah plastik yang ada, maka sampah plastik dapat diolah dengan cara daur ulang. Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Limbah plastik yang selama ini dianggap merusak ternyata bisa menyelamatkan lingkungan serta memberikan keuntungan materiil. Sebagian orang pasti sudah mulai menyadarai bahwa akhir-akhir ini banyak sekali produk yang terbuat dari sampah yang mempunyai nilai seni dan nilai jual yang cukup tinggi. Bisnis plastik bahkan sudah mulai merambah pesat di setiap daerah. Bahkan usaha rumahan pengelolaan sampah saja bisa menghasilkan omset sampai puluhan juta rupiah. Maka dari itu kami para mahasiswa berusaha untuk memanfaatkan sampah platik untuk dapat di daur ulang dan dapat menghasilkan keuntungan yang materiil. Salah satu desa yang masih belum ada tempat pembuangan sampah adalah Desa Moga Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang.
Desa Moga Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang merupakan salah satu desa yang tingkat volume sampahnya tergolong tinggi. Dan karena belum adanya tempat pembuangan akhir sehingga masyarakat dari Desa Moga masih membuang sampah nya di sungai yang menyebabkan terjadinya penumpukan sampah. Untuk mengurangi tingkat penumpukan sampah maka perlu adanya program dimana program tersebut dapat memanfaatkan sampah yang ada. Program yang kami buat adalah daur ulang dari sampah plastik yang akan dijadikan bantal.
Kami mengarahkan kepada warga Desa Moga khususnya kepada ibu-ibu rumah tangga dan ibu-ibu PKK untuk membentuk suatu usaha mikro yang bisa membantu meningkatkan perekomian mereka. Para ibu-ibu dapat membuat bantal untuk digunakan sendiri ataupun dijual sebagai bisnis rumahan. Selain dapat mengurangi volume sampah yang ada di Desa Moga, mendaur ulang sampah plastik menjadi bantal merupakan hal yang mudah dan tidak mengeluarkan banyak biaya. Pelaksanaan daur ulang sampah plastik ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi warga Desa Moga. Dampak yang akan terjadi dengan pelaksanaan daur ulang ini yaitu dapat mengarahkan daya kreatifitas warga dan memunculkan karya-karya baru dari sampah ataupun barang yang tidak terpakai.Dengan berkurangnya sampah plastik yang ada di sekitar Desa Moga maka lingkungan sekitar desa juga akan bersih dari sampah plastik, serta kami berharap kesadaran warga untuk membuang sampah sembarangan juga akan berkurang karena mereka sudah mengerti bagaimana cara mendaur ulang sampah untuk dijadikan barang yang mempunyai nilai jual.
Dalam hal penjualan dan pemasaran kami memasarkan produk kami yang berupa bantal lewat media sosial, karena banyaknya masyarakat jaman sekarang yang menggunakan media sosial. Kemudian kami juga memasarkan produk kami di tempat-tempat wisata yang ada di Pemalang dan Tegal. Tidak hanya itu kami juga menerima pesanan dari pedagang lokal.


Proses Pembuatan Bantal dari Sampah Plastik
Alat dan Bahan :
·         Alat :
1.      Gunting
2.      Jarum (resleting)
·         Bahan :
1.      Sampah plastik ( kantong kresek bekas )
2.      Dakron
3.      Benang
4.      Sarung Bantal
Cara Membuat :
1.      Gunting-gunting sampah plastik sebanyak-banyaknya. Sobek-sobek bahan dakron sesuai dengan kebutuhan.
2.      Siapkan sarung bantal. Kemudian masukan darkon dan sampah plastik secara berurutan dengan komposisi lebih banyak sampah plastik.
3.      Isikan dakron dan sampah plastik sesuai dengan kebutuhan ukuran sarung bantal.
4.      Sekiranya sarung bantal sudah penuh dengan dakron dan sampah plastik, setelah itu jahit lubang yang digunakan untuk memasukan dakron dan sampah plastik.
5.      Dan setelah semua selesai dijahit, maka bantal siap untuk dikemas dan dijual.
NB : Dakron digunakan untuk meredam suara dari sampah plastik saat bantal hasil daur ulang ini digunakan.
Gambar 1.1 Proses Pengguntingan Sampah Plastik dan Dakron
Picture 1.1 Process cutting plastic and dacron

Gambar 1.2 Proses Memasukan Sampah Plastik dan Dakron
Picture 1.2 The Process of entering plastic waste and dacron



No comments:

Post a Comment