ABSTRAK
Pelatihan ini bertujuan
untuk mengembangkan potensi masyarakat serta membantu membuka peluang usaha
dari bahan yang mudah ditemukan dalam lingkungan sehari – hari. Tidak hanya
itu, pelatihan pembuatan bantal ini juga dapat mengurangi sampah khususnya
sampah plastik.Pelatihan ini kami tujukan kepada para ibu rumah tangga untuk
kegiatan di waktu luangnya. Kami melakukan pelatihan pembuatan bantal dari
sampah plastik ini di Desa Moga tepatnya Dusun II.
Pembuatan
bantal dari sampah plastik ini merupakan salah satu usaha kami untuk
meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di Desa Moga. Produk yang kami
kembangkan ini berbahan dasar sampah plastik yang dipotong kecil – kecil dan
sedikit dakron. Kegunaan dari dakron ini adalah untuk meredam suara plastik
yang akan dimasukkan dalam sarung bantal. Setelah dakron dan potongan plastik
siap, maka masukkan bahan tersebut kedalam sarung bantal yang ukurannya bisa
disesuaikan dengan kebutuhan masing – masing. Setelah isi sudah penuh, kemudian
jahit rapih bantal tersebut.
Terakhir
kemas bantal yang sudah siap dengan plastik bening. Dan bantal siap untuk
dipasarkan. Bantal terbuat dari sampah plastik ini sangat mudah dibuat dan
sangat murah juga untuk mendapatkan bahan dasarnya. Bantal ini sangat tepat
untuk dijadikan peluang usaha yang unik.
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK MENJADI BANTAL CANTIK
Hampir
setiap orang tidak luput dan tidak akan terlepas dari yang namanya bahan
plastik dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Sekarang ini plastik memang
sudah menjadi bahan yang penting dalam kehidupan dan peranannya sebagian besar
telah menggantikan kayu dan logam. Mengingat bahwa bahan plastik yang ringan
dan kuat serta tahan terhadap korosi, mudah diwarnai dan sifat insulasinya yang
cukup baik. Sifat-sifat bahan plastik itulah yang membuat platik susah sulit
untuk tergantikan dengan bahan lainnya untuk berbagai aplikasi kehidupan
sehari-hari mulai dari kemasam makanan, mainan anak-anak, alat-alat rumah
tangga, elektronik, sampai dengan komponen otomotif. Dengan peningkatan
penggunaan plastik maka secara tidak langsung terjadi peningkatan jumlah sampah
plastik setiap tahunnya.
Seperti
yang telah kita ketahui bahwa sampah plastik sangat sulit untuk terurai dalam
tanah dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa terurai, dan ini
menimbukan permasalahan tersendiri dalam penanganannya. Membuang sampah di
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bukanlah suatu solusi yang cukup bijak dalam
pengolahan sampah plastik. Untuk mengurangi volume sampah plastik yang ada,
maka sampah plastik dapat diolah dengan cara daur ulang. Daur ulang adalah
proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan
mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna,
mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas
rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Limbah plastik yang selama ini dianggap
merusak ternyata bisa menyelamatkan lingkungan serta memberikan keuntungan
materiil. Sebagian orang pasti sudah mulai menyadarai bahwa akhir-akhir ini
banyak sekali produk yang terbuat dari sampah yang mempunyai nilai seni dan
nilai jual yang cukup tinggi. Bisnis plastik bahkan sudah mulai merambah pesat
di setiap daerah. Bahkan usaha rumahan pengelolaan sampah saja bisa
menghasilkan omset sampai puluhan juta rupiah. Maka dari itu kami para
mahasiswa berusaha untuk memanfaatkan sampah platik untuk dapat di daur ulang
dan dapat menghasilkan keuntungan yang materiil. Salah satu desa yang masih
belum ada tempat pembuangan sampah adalah Desa Moga Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang.
Desa
Moga Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang merupakan salah satu desa yang tingkat
volume sampahnya tergolong tinggi. Dan karena belum adanya tempat pembuangan
akhir sehingga masyarakat dari Desa Moga masih membuang sampah nya di sungai
yang menyebabkan terjadinya penumpukan sampah. Untuk mengurangi tingkat
penumpukan sampah maka perlu adanya program dimana program tersebut dapat
memanfaatkan sampah yang ada. Program yang kami buat adalah daur ulang dari
sampah plastik yang akan dijadikan bantal.
Kami
mengarahkan kepada warga Desa Moga khususnya kepada ibu-ibu rumah tangga dan
ibu-ibu PKK untuk membentuk suatu usaha mikro yang bisa membantu meningkatkan
perekomian mereka. Para ibu-ibu dapat membuat bantal untuk digunakan sendiri
ataupun dijual sebagai bisnis rumahan. Selain dapat mengurangi volume sampah
yang ada di Desa Moga, mendaur ulang sampah plastik menjadi bantal merupakan
hal yang mudah dan tidak mengeluarkan banyak biaya. Pelaksanaan daur ulang
sampah plastik ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi warga Desa
Moga. Dampak yang akan terjadi dengan pelaksanaan daur ulang ini yaitu dapat
mengarahkan daya kreatifitas warga dan memunculkan karya-karya baru dari sampah
ataupun barang yang tidak terpakai.Dengan berkurangnya sampah plastik yang ada
di sekitar Desa Moga maka lingkungan sekitar desa juga akan bersih dari sampah
plastik, serta kami berharap kesadaran warga untuk membuang sampah sembarangan
juga akan berkurang karena mereka sudah mengerti bagaimana cara mendaur ulang
sampah untuk dijadikan barang yang mempunyai nilai jual.
Dalam
hal penjualan dan pemasaran kami memasarkan produk kami yang berupa bantal
lewat media sosial, karena banyaknya masyarakat jaman sekarang yang menggunakan
media sosial. Kemudian kami juga memasarkan produk kami di tempat-tempat wisata
yang ada di Pemalang dan Tegal. Tidak hanya itu kami juga menerima pesanan dari
pedagang lokal.
Proses Pembuatan Bantal dari Sampah Plastik
Alat dan Bahan :
·
Alat :
1. Gunting
2. Jarum
(resleting)
·
Bahan :
1. Sampah
plastik ( kantong kresek bekas )
2. Dakron
3. Benang
4. Sarung
Bantal
Cara Membuat :
1. Gunting-gunting
sampah plastik sebanyak-banyaknya. Sobek-sobek bahan dakron sesuai dengan
kebutuhan.
2. Siapkan
sarung bantal. Kemudian masukan darkon dan sampah plastik secara berurutan
dengan komposisi lebih banyak sampah plastik.
3. Isikan
dakron dan sampah plastik sesuai dengan kebutuhan ukuran sarung bantal.
4. Sekiranya
sarung bantal sudah penuh dengan dakron dan sampah plastik, setelah itu jahit
lubang yang digunakan untuk memasukan dakron dan sampah plastik.
5. Dan
setelah semua selesai dijahit, maka bantal siap untuk dikemas dan dijual.
NB : Dakron
digunakan untuk meredam suara dari sampah plastik saat bantal hasil daur ulang
ini digunakan.
Gambar 1.1 Proses
Pengguntingan Sampah Plastik dan Dakron
Picture
1.1 Process cutting plastic and dacron
Gambar 1.2 Proses
Memasukan Sampah Plastik dan Dakron
Picture
1.2 The Process of entering plastic waste and dacron
No comments:
Post a Comment